Rabu, 30 Juni 2010
Brilliant Legacy (Episode 13)
Sinopsis Brilliant Legacy
Episode 13
Tidak cuma Young-ran (Yoo Ji-in), Woo-hwan (Lee Seung-gi), dan Woo-jung (Han Ye-won) yang marah, melainkan juga Park Tae-soo (Choi Jung-woo). Pasalnya, Nenek Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung) tiba-tiba mengubah surat warisan tanpa memberitahu dirinya sebagai pengacara keluarga.
Rupanya Nenek Jang tidak main-main, ia bahkan mempercayakan surat warisan terbarunya pada pengacara lain. Menceritakan soal masa lalunya, Nenek Jang mengatakan bahwa Eun-sung dianggap memiliki idealisme yang sama dengan dirinya. Suasana panas langsung muncul, Nenek Jang dengan marah menyebut bahwa dirinya berhak menunjuk siapapun sebagai pewaris mengingat semua harta adalah miliknya.
Saat mencari udara segar, Woo-hwan bertemu dengan Eun-sung (Han Hyo-joo). Langsung menyindir gadis itu sebagai orang yang tidak tahu malu, Woo-hwan langsung terdiam saat Eun-sung mengatakan bahwa apa yang terjadi adalah akibat kesalahan pemuda itu yang tidak bisa menjaga kepercayaan Nenek Jang.
Di kantor, Direktur Park Tae-soo masih berusaha membujuk Nenek Jang, yang dengan tegas menyebut bahwa meski pria itu punya kemampuan, namun dirinya terlalu ambisius dan memiliki idealisme yang berbeda. Keluar dengan kecewa, Direktur Park berpapasan dengan Eun-sung, yang langsung mengenalinya sebagai ayah Jun-se (Bae Soo-bin).
Begitu bertemu dengan Nenek Jang, Eun-sung mengatakan kalau dirinya belum pantas untuk diangkat sebagai manajer dan langsung setuju saat sang nenek merekomendasikan nama manajer Lee Joon-young (Baek Seung-hyun). Saat hendak pulang, Eun-sung berpapasan dengan Seung-mi (Moon Chae-won), yang langsung mendapat perlakuan dingin.
Setelah memeriksa restoran dimana ia bakal bekerja, Eun-sung mendatangi restoran Jun-se untuk memberitahu kabar gembira tentang dirinya pada sang empunya restoran dan Hye-ri (Min Young-won). Berbeda dengan Hye-ri yang langsung melonjak kegirangan, Jun-se langsung terdiam karena ia sadar betul akan tantangan berat yang harus dihadapi Eun-sung.
Namun, Eun-sung sambil tersenyum mengatakan bahwa apa yang dilakukannya adalah demi mengalahkan keserakahan seseorang. Begitu Eun-sung pulang, Jun-se mendapat telepon dari ayahnya Tae-soo. Dengan setengah mabuk, Tae-soo memaksa Jun-se untuk masuk ke perusahaan Jin-sung karena ia tidak rela hasil kerjanya selama 20 tahun dirusak oleh gadis bernama Eun-sung.
Memutuskan untuk tidak bekerja, Young-ran dan Woo-jung mendapat ide cemerlang : keluar dari rumah sekaligus memutuskan hubungan keluarga dengan Nenek Jang bila isi surat warisan tidak diubah. Keduanya berharap, ancaman tersebut bakal membuat Nenek Jang berubah pikiran.
Untuk melampiaskan kesedihan, Woo-hwan mampir di klub malam milik sahabatnya Young-suk (Jung Suk-won). Saat tengah asyik minum, ia ditelepon oleh Seung-mi, yang langsung memutuskan untuk menyusul. Tepat pada saat Seung-mi muncul, Young-suk membimbing Eun-woo (Yun Joon-suk) masuk ke kamar sehingga keduanya tidak sempat bertemu muka.
Saat kembali ke rumah, ingatan Woo-hwan langsung melayang ke masa-masa bahagia saat pertama kali baru menempati rumah tersebut. Ia masih ingat betul bagaimana gembiranya Nenek Jang. ibunya Young-ran, dan Woo-sung ketika itu. Ketika duduk di beranda, tanpa sengaja ia mendengar percakapan sang nenek dengan kepala pelayan Pyo Sung-chul (Lee Seung-hyung).
Bisa dibayangkan, bagaimana sedihnya Woo-hwan saat mendengar ucapan Nenek Jang yang mengaku sudah menyerah dengan kelakuan sang cucu sejak dirinya melempar segepok uang ke wajah Manajer Lee. Ia langsung teringat dengan hal-hal yang pernah dialami mulai dari saat berfoya-foya hingga kejadian terakhir saat dirinya dikira sebagai sopir.
Paginya, Woo-hwan mendatangi kantor Nenek Jang untuk meminta supaya ditempatkan di restoran yang sama dengan Eun-sung demi membuktikan kemampuan dirinya. Bahkan, pemuda itu mengaku tidak perduli kalau semua warisan diserahkan pada Eun-sung asalkan dirinya diberi kesempatan.
Di saat Woo-hwan akhirnya menyerah dan mengikuti kemauan Nenek Jang, Young-ran dan Woo-jung mengambil keputusan nekat keluar dari rumah. Sebelum pergi, keduanya mengancam bakal memutuskan hubungan keluarga bila sang nenek tidak mengubah wasiatnya. Karena tidak memiliki banyak uang, Young-ran dan Woo-jung akhirnya menumpang di apartemen Sung-hee.
Sementara itu, Woo-hwan tiba-tiba muncul di restoran tempat Eun-sung bekerja. Tanpa basa-basi, ia menarik gadis itu ke tempat yang sepi untuk bicara empat mata. Dengan tegas, Woo-hwan menyebut tidak akan menyerahkan perusahaan Jin-sung begitu saja pada Eun-sung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar