Selasa, 17 November 2009

Full House (Episode 21)

Meski berusaha menghalangi pertemuan sang rival dengan istrinya, Yong-jae tak berdaya dan hanya bisa marah-marah. Saat melihat Ji-eun hendak pergi, dengan kasar pria itu melarang dengan alasan gadis itu harus membersihkan rumah.Melihat Ji-eun mengernyitkan kening, suara Young-jae berubah pelan dan dengan wajah memelas memintanya tidak pergi.

Menghadapi ‘bujukan’ seperti itu, Ji-eun membatalkan rencananya. Dirumah, keduanya membersihkan kaca bersama dan dengan sedikit trik, Young-jae nyaris saja bisa mencium bibir istrinya kalau saja tidak ada gangguan dari Hee-jin dan Dong-wook.

Kabar tentang kawin kontrak terdengar oleh ayah Young-jae, pria setengah baya itu mendatangi Full House dengan penuh amarah. Berusaha mencium bibir Ji-eun namun lagi-lagi gagal, Young-jae dengan sikap menantang membenarkan kabar itu dan meminta sang ayah tidak ikut campur. Nyaris saja terjadi perkelahian kalau saja Ji-eun tidak memisahkan keduanya.

Saat mengobrol berdua, ayah Young-jae terang-terangan menyatakan kekecewaannya. Hati Ji-eun terasa sakit karena selain menyukai Young-jae, ia juga mulai menyayangi keluarga sang suami. Meski sudah dinasehati untuk tidak pergi ke rumah keluarga, Ji-eun nekat. Penolakan nenek Young-jae untuk bertemu dengannya semakin melengkapi penderitaan Ji-eun.

Hanya kepada Min-hyuk Ji-eun bisa menceritakan isi hatinya tentang Young-jae dan keluarga. Saat pulang, Young-jae yang cemburu malah menuduhnya macam-macam. Ji-eun akhirnya tidak tahan lagi dan menceritakan semuanya, terutama soal Young-jae yang telah membuatnya menderita. Menutup pembicaraan mereka, gadis itu minta berpisah supaya Yong-jae bisa kembali ke Hae-won.

Paginya, Ji-eun hanya menemukan pesan dari Young-jae di lemari es yang meminta maaf karena selama ini telah membuat gadis itu menderita. Tulisan itu justru membuat Ji-eun semakin sedih. Saat Hae-won datang, ia memberikan cincin pernikahan sebagai simbol penyerahan Young-jae.

Terkejut melihat sikap Ji-eun, Hae-won membeberkan semuanya mulai dari sifat Young-jae yang serba tertutup sampai kenyataan bahwa pria itu hanya mencintai Ji-eun. Ia juga meminta Ji-eun untuk memberi Young-jae satu kesempatan lagi, namun gadis itu menolak. Ditempat lain, Young-jae mempersiapkan diri untuk melakukan konferensi pers soal perceraiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar