Selasa, 17 November 2009

Full House (Episode 22)

Saat mengobrol, Min-hyuk memberitahu gadis yang baru saja bercerai itu seputar kemajuan film yang naskahnya ditulis Ji-eun. Terlihat kecewa mendengar siapa calon aktor utamanya, Min-hyuk langsung bisa menebak bahwa Ji-eun berharap Young-jae yang memperoleh peran tersebut.

Min-hyuk kemudian mengajak Ji-eun makan siang bersama, dan secara mengejutkan menyampaikan lamaran. Dengan tergagap, gadis itu menepis halus dengan alasan belum siap. Meski tidak suka akan kehadiran Young-jae, Min-hyuk berusaha memenuhi harapan Ji-eun agar rivalnya tersebut bermain di film terbaru, namun pihak manajer mengaku tidak bisa membujuk aktor tersebut.

Akhirnya, Dong-wook yang ditugaskan untuk membujuk Young-jae. Ternyata, pria itu sedang menyepi di sebuah biara dan hidup bersama para biksu. Ketenangannya terusik oleh kehadiran Dong-wook, yang berusaha memanas-manasi Young-jae tentang keadaan Ji-eun yang dikatakannya patah hati karena ditipu Min-hyuk. Strategi itu sukses membuat Young-jae keluar dari ‘persembunyiannya’.

Di Full House, Ji-eun kedatangan Hee-jin yang memberitahu bahwa nenek Young-jae sakit dan harus dirawat. Melihat kondisi wanita tua itu yang terbaring tak berdaya di rumah sakit, Ji-eun menangis sesunggukan sambil menyatakan penyesalannya. Kesedihan Ji-eun terlihat oleh ayah Young-jae, yang hanya bisa menghela napas sebelum berlalu pergi.

Setelah sembuh, nenek mengundang Ji-eun untuk datang. Gadis itu dimarahi habis-habisan, namun belakangan wanita tua itu tidak tega melihat air mata Ji-eun bercucuran. Akhirnya diajukan satu persyaratan : Ji-eun harus bisa membujuk Young-jae untuk meminta maaf pada sang ayah.

Sempat minta nasehat Hae-won, yang justru memberitahu bahwa hanya Ji-eun yang bisa membuat Young-jae keluar dari persembunyian, pasangan suami-istri tersebut kembali bertemu di depan Full House. Perasaan haru, sedih, dan bahagia bercampur dalam diri Ji-eun, namun seperti bisa ditebak, keduanya kembali bertengkar saat berada didalam rumah.

Kali ini Ji-eun membalas perbuatan Young-jae dulu : ia mengusir pria itu dari Full House. Karena tidak ada tempat berteduh, pria itu mengulang apa yang dilakukan Ji-eun yaitu tidur di pekarangan. Malamnya saat memeriksa, Ji-eun panik melihat Young-jae tidak ada dan sedih karena mengira pria itu pergi tanpa pamit.

Namun saat masuk kamar sang mantan suami, ia terkejut melihat Young-jae tidur diatas ranjangnya. Merasa dipermainkan, Ji-eun menangis meraung-raung dan berhasil ‘memaksa’ Young-jae mendatangi ayahnya untuk minta maaf. Didepan sang ayah, pemuda itu mengaku serius ingin menikahi Ji-eun dan tidak akan melepaskan gadis itu.

Setelah mencari cincin, Young-jae berniat melamar Ji-eun dan mengajaknya makan malam disebuah restoran. Gadis itu menolak dengan alasan mereka harus berhemat karena Young-jae bukan aktor terkenal lagi, sehingga pria itu kesal. Kejengkelannya semakin lengkap setelah Ji-eun menerima telepon dari Min-hyuk yang sedang dalam perjalanan ke Full House.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar