Sekarang lagi fokus di satu blog aja!
www.dramakorea-lovers86.blogspot.com (sinopsis Drama Korea)
pindah ke
www.korea-lovers86.blogspot.com (Saranghae-Korea)

Kamsahamnida Chingu!!

Kamis, 01 Juli 2010

My Fair Lady (Episode 8)


Sinopsis My Fair Lady
Episode 8


Dong Chan menarik Hae Na ke dalam lift yang menuju ke atap Rumah Sakit. Hae Na ingin kembali ke kamar Kakek tapi Dong Chan berkeras agar mereka menunggu di atap sebentar. Dong Chan meminjamkan jasnya pada Hae Na.

Tae Yoon menyusul mereka ke atap Rumah Sakit dan Hae Na berlari memeluk Tae Yoon. Saat di bawah, Tae Yoon menemui Dong Chan dan memintanya untuk tetap tinggal karena lebih aman untuk Hae Na bila Dong Chan ada di sisinya.

Presdir Kang harus dioperasi di Amerika dan Tuan Jang akan menemaninya. Tuan Jang membawa Dong Chan menghadap Kakek dan Kakek merasa lebih tenang kalau Dong Chan ada di samping Hae Na. Akhirnya Dong Chan bersedia bekerja lagi demi Hae Na.

Saat Kakek akan berangkat, Hae Na juga sudah siap dengan kopernya. Hae Na ingin ikut Kakek ke Amerika. Kakek melarang Hae Na karena Hae Na harus mengurus kantor. Hae Na siap berdebat sampai Dong Chan muncul dan mengejutkan semua orang.

Dong Chan meminta Hae Na bersiap ke kantor, Hae Na yang masih marah tidak menghiraukan Dong Chan yang mengingatkan tentang meeting. Akhirnya Dong Chan menggendong Hae Na ke kamarnya dan meminta Hae Na untuk mengganti bajunya dengan baju kantor. Dong chan : "Kau mau ganti baju sendiri. Atau aku perlu melakukannya untukmu?"

Di kantor semua surprise melihat perubahan Dong Chan. Eui Joo kaget melihat Dong Chan di kantor apalagi saat melihat Dong Chan tidak melepaskan tangan Hae Na dan menuju ke ruang meeting. Dong Chan memberikan beberapa tips pada Hae Na untuk menghadapi Paman Chul Gu dan semua Direktur. Meeting berjalan cukup sukses untuk Hae Na.

Eui Joo menemui Dong Chan dan bertanya mengapa ia masuk ke kantor lagi. Dong Chan heran melihat Eui Joo yang selalu tegang jika itu berkaitan dengan Hae Na. Eui Joo hampir saja mengatakan bahwa ia menyukai Dong Chan, tapi ia mengurungkannya. Itu karena aku mengkhawatirkanmu, kata Eui Joo.

Dong Chan mengambilkan kopi untuk Eui Joo dan meninggalkan HPnya. Tiba-tiba ada SMS dan Eui Joo curiga dengan isi pesannya. Dengan cepat Eui Joo menghafal no HP pengirim dan menelepon kembali.

Hae Na masih meragukan alasan Dong Chan kembali akhirnya Dong Chan berkata :"Itu karena aku mengkhawatirkanmu. Karena aku menyukaimu." Hae Na kaget. Dong Chan berkata tidak perlu memikirkan apa katanya. Hae Na menjadi kesal karena ia pikir Dong Chan mempermainkannya.

Sorenya Dong Chan melihat Tae Yoon mengajar Hae Na naik sepeda. Tae Yoon memuji Hae Na dan Hae Na memuji Dong Chan yang telah mengajarinya. Hae Na tidak menyadari bahwa nada suara Tae Yoon berubah saat mendengarnya. Tae Yoon tetap tenang dan berpamitan pulang serta memberi Hae Na hadiah yaitu foto Hae Na yang diambilnya waktu lalu.

Hae Na senang sekali dan meminta Dong Chan membuatkan frame untuk foto itu. Dong Chan berkata lakukan saja sendiri. Ini membuat Hae Na heran. Hae Na bergegas menyusul Dong Chan dan hampir terjatuh di tangga, Dong Chan dengan sigap meraih Hae Na. Keduanya merasakan sesuatu yang aneh dan Hae Na menutupi perasaannya dengan memarahi Dong Chan.

Eui Joo melakukan penyelidikan dan ia tahu bahwa Dong Chan masih berhutang jumlahnya semakin membesar (100 juta Won !). Eui Joo menemui Tae Yoon untuk meminta nasihat secara hukum. Eui Joo bertanya tentang keabsahan memo yang ditandatangani Dong Chan dan menjadi putus asa dengan jawaban Tae Yoon. Eui Joo ingin meminjam 100 juta Won dari Tae Yoon.

Tae Yoon tidak punya uang sebanyak itu, keluarganya yang punya ia tidak. Eui Joo semakin putus asa. Hae Na tertidur saat memeriksa dokumen di meja kerjanya dan Dong Chan memandangi Hae Na. Saat Hae Na terbangun, ia menemukan Dong Chan juga tertidur di sofa, Hae Na mendekati Dong Chan dan mengibaskan tangan di muka Dong Chan. Reflek Dong Chan menangkap tangan Hae Na.

Tae Yoon mengajak Eui Joo bertemu di luar. Tae Yoon mengingatkan Eui Joo agar jangan minum terlalu banyak, Tae Yoon juga meminta Hae Na datang.

Hae Na datang bersama Dong Chan. Tae Yoon melihat bahwa Dong Chan dan Hae Na sangat nyaman satu sama lain. Ini membuat Tae Yoon dan Eui Joo menjadi tidak nyaman.

Eui Joo mabuk dan hampir saja membocorkan mengenai hutang Dong Chan. Dong Chan meminta maaf pada Hae Na dan Tae Yoon dan ia akan mengantar Eui Joo pulang. Tae Yoon berkata pada Dong Chan bahwa ia tahu masalah hutang Dong Chan. Tae Yoon khawatir kalau Eui Joo juga berhutang untuk menutup hutang Dong Chan.

Dong Chan duduk menemani Eui Joo sampai Eui Joo sadar. Dong Chan ingin berbicara dengan Eui Joo tapi ditolak, saat Dong Chan akan pergi, Eui Joo menarik tangan Dong Chan.

Eui Joo :"Mengapa kau hidup seperti ini, aku tahu mengenai hutangmu. Mengapa kau kembali bekerja? Apa karena uang atau kau menyukainya ?" Eui Joo marah dan berkata bahwa Dong Chan harus mengurus semuanya sendiri.

Hae Na menunjukkan rencana kerjanya kepada Dong Chan. Hae Na menyukai ide Dong Chan untuk membuat apa yang disukainya sebagai langkah awal. (good point..gunakan apa yang paling kita suka sebagai modalnya / turn hobby become money. Great..). Hae Na juga bertanya apa Dong Chan akan pergi setelah Kakek pulang dan Dong Chan menjawab bahwa kita tidak akan tahu tentang masa depan.

Keesokannya, Hae Na berlatih presentasi dibantu Dong Chan. Hae Na mengusulkan ide rencana marketing untuk internet shopping mall, yaitu menggunakan dirinya sendiri sebagai ikonnya. Karena Hae Na terkenal sebagai trend setter dan fashionista (mirip Gu Jun Pyo lah..).

Saat mereka meninggalkan ruangan, Hae Na ingat meninggalkan dokumen di ruang meeting. Dong Chan bergegas mengambilnya. Saat Hae Na sendirian di lobby itulah tiga rentenir itu masuk. Eui Joo melihat mereka berbicara dengan Hae Na. Eui Joo bergegas mencari Dong Chan.

Saat Dong Chan mencari Hae Na di lobby, Hae Na muncul dan mendatangi Dong Chan. Hae Na berdiri di depan Dong Chan, Dong Chan ingin menjelaskan sesuatu, tapi sebelum Dong Chan berbicara Hae Na menampar Dong Chan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar